Tabel Perbandingan (Review Jurnal)
Tabel Perbandingan
Jurnal 1
Judul : PENILAIAN USABILITAS UNTUK SITUS
e-COMMERCE (STUDI KASUS SITUS www.lazada.co.id dan www.mataharimall.com)
Tahun : 2017
Penulis : Dian Palupi Restuputri
Jurnal : Teknik Industri
Volume : Vol. 12, No. 2, Mei 2017
Reviewer : Citra Ayu Wardhani
Tanggal : 8 Oktober 2017
Download :
http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/viewFile/152
40/11541
Jurnal 2
Judul
|
:
|
PENGHILANGAN HEMISELULOSA SERAT BAMBU SECARA ENZIMATIK
UNTUK PEMBUATAN SERAT BAMBU
(ENZYMATIC
HEMICELLULOSE REMOVAL OF BAMBOO FIBRE FORTHE BAMBOO FIBRE MANUFACTURING)
|
Tahun
|
:
|
2017
|
Penulis
|
:
|
Ono Suparnodan Roberto Danieli
|
Jurnal
|
:
|
Teknologi Industri Pertanian
|
Reviewer
|
:
|
Citra Ayu Wardhani
|
Tanggal
|
:
|
6 November 2017
|
Download
|
:
|
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnaltin/article/view/17109
|
No.
|
Point
|
Jurnal 1
|
Jurnal 2
|
1.
|
Pendahuluan
|
Membahas
mengenai usabilitas (kemudahan berbelanja) melalui situs e-commerce terutama lazada yang menggunakan B2C (business to customer) dan Mataharimall.com menggunakan “O2O”
(Online-to-Offline dan Offline-to-Online) dengan metode UWIS (Usabilitiy Assesment and Design of
Web-Based Information System) dengan menguji
data tingkat kepuasan responden secara umum mamupun pada lazada dan matahari.
|
Membahas
mengenai bambu yang dijadikan bahan pembuatan kain. Dilakukan secara biologis
(menggunakan enzim) untuk menghilangkan hemiselulosa serta mencari tau jenis
bambu apa yang cocok diantara bambu tali, kuning, dan hitam.
|
2.
|
Metodologi Penelitian
|
Pengambilan
data pada 30 responden dengan pelaksanaan within-within subect design dan teknik teknik counterbalancing dengan metode Latin Square. Untuk menguji:
·
Uji validitas
·
Uji reliabilitas
·
Pembentukan faktor
nilai Kaiser
Meyer Olkin Measure of Sampling (KMO)
|
Ø Alat dan bahan :
Enzim berupa xilanase dan selulosa;
Alat berupa shaker,
otoklaf, hammer mill, oven, blender, penangas
air, termometer, pH meter, dan spektrofotometer; Bahan kimia berupa NaOH, Na2SO3, bufer
sitrat, DNS, HNO3, CH3COOH, NaHClO2, H2SO4,
dan etanol benzena; serta Bambu
Hitam, Bambu Tali, Bambu Kuning
Ø Metode : Karakterisasi sifat kimia; Karakterisasi enzim;
Hidrolisis selulosa dan hidrolisis
hemiselulosa; Penentuan konsentrasi enzim pada hidrolisis hemiselulosa
|
3.
|
Pengukuran efektivitas
|
Menggunakan
indeks performansi
LeVIS (Learner’s Value Index of
Satisfaction)
|
-
|
4.
|
Hasil dan pembahasan
|
·
Nilai validitas :
lebih dari 0,30 (valid)
·
Nilai reliabilitas
: lebih besar dari 0,6 (reliabel)
·
Pembentukan faktor
nilai KMO : tingkat kepuasan diatas 0,5 (memenuhi syarat) dan nilai eigen
> 1 (konfirmasi)
·
Nilai IP : variabel
X1, X2, X3, X4, X6, X7, X8 di kuadran I yang artinya perlu dilakukan
perbaikan sementara variabel X5 dan X9 di
kuadran IV artinya tidak perlu perbaikan
|
·
Karakteristik
Bambu : bambu kuning lebih dominan dibanding lainnya
·
Karakteristik enzim
: selulase optimal pada suhu 37̊C dan xilanase pada suhu 50̊C
·
Hidrolisis
selulosa : bambu kuning memiliki nilai tinggi pada kadar gula pereduksi
selulosa , penurunan selulosa dan kandungan rendemennya dibanding yang lain
·
Hidrolisis hemiselulosa
: bambu kuning memiliki nilai tinggi
pada kadar gula pereduksi xilanase, penurunan selulosa dan kandungan
rendemennya dibanding yang lain
·
Penentuan konsentrassi
xilanase : terjadi peningkatan sampai konsentrasi
enzim 350 U/g sedangkan sisanya
kurang signifikan
|
5.
|
Kesimpulan dan Saran
|
·
Uji validitas dan
reliablitas berdasarkan item pada tiga jenis data yaitu tingkat kepuasan
responden secara umum maupun pada lazada dan matahari telah valid dan
reliabel.
·
Variabel yang
perlu dilakukan perbaikan dari situs lazada maupun matahri adalah variabel
Bantuan (X1), Kepuasan (X2), Kualitas Informasi (X3), Kehandalan (X4),
Jaminan dan Kontrak Perusahaan (X6), Keamanan dan Fasilitas (X7), dan
Universality (X8). Sedangkan variabel Navigasi (X5) dan Indikator Waktu (X9)
tidak perlu dilakukan tindakan perbaikan karena dinilai tidak puas..
|
· Bambu kuning, bambu hitam,
dan bambu tali dapat dihidrolisis menggunakan selulase dan xilanase.
· Bambu
kuning merupakan jenis bambu yang paling cocok digunakan untuk pembuatan
serat bambu dan juga
memiliki selulosa dan hemiselulosa yang paling mudah terhidrolisis secara
enzimatik
· Konsentrasi
xilanase terbaik untuk menghidrolisis hemiselulosa pada bambu kuning adalah
400 U/g yang dapat menurunkan kadar hemiselulosa bambu kuning sebesar 54%
dalam waktu 24 jam.
· Saran : perlu dilakukan pengujian serat mutu dari bambu
kuning
|
6.
|
Kelebihan
|
Pemaparan
data berupa grafik ataupun tabel menarik karena dibuat berwarna;
Bahasa
yang digunakan mudah dimengerti
|
Bahasa
yang digunakan cukup mudah dimengerti ;
Perbandingan
data mengenai jenis bambu yang digunakan sesuai dengan lingkungan
sehari-hari.
|
7.
|
Kekurangan
|
Tidak
dicantumkan pertanyaan apa saja yang digunakan dalam kuesioner;
Ada
beberapa data yang kurang dijelaskan mengenai asal (rumus) data tersebut;
Tidak
ada saran dalam penelitian ini
|
Kurang
dijelaskan secara detail mengenai hasil data yang tertera pada tabel maupun
gambar;
Pemaparan
data berupa gambar maupun tabel kurang menarik karena hanya dibuat berwarna
hitam,
|
Komentar
Posting Komentar