tugas softskill - ilmu budaya dasar (3)

13.      Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
a.      Pendekataan Kesusastraan
IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanities, yang berarti manusiawi, lebih berbudaya dan lebih luas. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus. Dengan pengertian dari istilah tersebut intinya kita akan mempelajari manusia dan kebudayaan.
Hampir setiap jaman, seni termasuk sastra pemegang peranan penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni erupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.
Namun, sastra juga memepunyai peeranan yang lebih penting. Alasannya, karena sastra mempergunakan satu bahasa. Sementara itu, bahasa memepunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstrak.
IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk di dalam pengetahuan budaya (the humanities). Akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian untuk memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikal terhadap nilai-nilai budaya dan juga dihharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.


b.      Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa
Prosa terkadang disebut sebagai narrative fiction, prose fiction atau fiction. Dalam bahasa Indonesia didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa, dan alur dari khayalan atau imajinasi.
Dalam kesusastraan Indonesia mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
a)      Prosa lama meliputi :
ü  Dongeng
ü  Hikayat
ü  Sejarah
ü  Epos
ü  Cerita pelipur lara
b)      Prosa baru meliputi :
ü  Cerita pendek
ü  Roman/novel
ü  Biografi
ü  Kisah
ü  Otobiografi


c.       Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
Karya sastra (prosa fiksi) secara langsung atau tidak langsung pasti membawakan  moral, pesan atau cerita. Dengan kata lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembacanya. Nilai-nilainya antara lain :
1)      Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh adalah pembaca mendapatkan pengalman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu.
2)      Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam novel ssering kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, masa lalu bahkan yang akan datang.
3)      Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi dan merupakan saran bagi pemindahan yang tak  henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4)      Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalamn-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.


d.      Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Puisi
Pembahasan puisi dalam rangka pengajaran Ilmu Budaya Dasar tidak akan diarahkan pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan apresiasinya yang murni. Puisi dipakai sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema tau pokok bahasan yang terdapat di dalam Ilmu Budaya Dasar.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisiya dengan menggunkan :
1)      Figur bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan,dsb.
2)      Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
3)      Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata0kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman penyair.
4)      Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah diberi tambaha nilai-nilai rasa dan asosiasi tertentu.
5)      Pengulangan, yaitu berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati.
Alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar:
1)      Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi isebut pengalaman perwakilan, artinya manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalaman langsung yang terbatas.
2)      Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual
Dengan membaca uisi, mahasiswa dapat diajak untuk menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada membaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.
3)      Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial, yang terlibat dalam issue dan problem soisial.

Puisi-puisi umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tabel Perbandingan (Review Jurnal)

Review Jurnal PENILAIAN USABILITAS UNTUK SITUS e-COMMERCE (STUDI KASUS SITUS www.lazada.co.id dan www.mataharimall.com)